SMPN 4 SIDOARJO
SMPN
4 bisa dibilang SMP terluas karena sekolah ini memiliki lahan sekitar 6
hektar. Sekolah yang dikepalai oleh Bp. Drs. Muflich Hasyim M.Pd ini
terlihat begitu signifikan perubahan perubahan yang terjadi pada
interior maupun bangunan yang ada di SMP 4 Sidoarjo ini.
Semenjak beliau menjabat, sekolah ini sudah mempunyai Cafe Pink, Ruang Pendidikan Insklusi, JOGLO IJO, Aula, Meeting Room, Ruang Gallery, Masjid dan Hutan Sekolah. Keindahan
SMP 4 sudah terlihat semenjak kita masuk pintu gerbang. Kita disambut
oleh kemegahan Air Mancur dan taman yang indah dan tertata rapi. Banyak
yang bilang kalau SMP 4 adalah sekolah "Go Green" karena disetiap sudut
sekolah selalu ada tumbuhan hijau. Pernyataan bahwa SMP 4 itu indah
dapat dibuktikan lewat prestasi SMP 4 dibidang kebersihan lingkungan,
sekolah ini memenangkan "Lomba Sekolah Sehat" pada tahun 2011 di tingkat
regional. SMP 4 menyisihkan 100 SMP swasta dan 44 SMP negeri. SMP 4
menjadi perwakilan di tingkat provinsi. Namun SMP 4 hanya mampu menjadi
juara harapan 3. Tak hanya bagian depan sekolahan saja yang bagus, bila kita telusuri terus disana akan ada ruang gallery.
Disitu ada 4 lukisan timbul yang sangat indah dan berharga. Dan
ditempat inilah para tamu semakin tertarik oleh keindahan keindahan yang
dimiliki SMP 4. Gambar dibawah ini adalah contoh dari lukisan timbul.
Diwaktu istirahat "Cafe Pink"
adalah tempat yang paling ramai untuk dikunjungi. Di tempat ini para
siswa siswi SMP 4 bisa santai sambil membawa jajan yang mereka beli.
makanan yang dijual bermacam variasi, SMP 4 memiliki 4 warung kecil yang
menyediakan makan siang para murid.
Tidak hanya sekolah yang indah yang bisa kita banggakan. SMP 4 memiliki segudang prestasi, di tahun 2011 Team futsal smp 4 menjuarai lomba futsal regional dan tak kalah menarik team basket cewe masuk 8 besar DBL. Team basket cowo juga tidak mau kalah, mereka membawa trophy juara 1 setelah mengalahkan SMP 6 di SMAHADA CUP dan juga Juara 3
setelah kalah melawan SMP Singapore school di SMANISDA CUP. Prestasi
international SMP 4 juga punya. Karateka yang bernama Yolanda membuat
harum nama SMP 4 sekaligus Indonesia setelah mendapatkan juara I
di Kuala Lumpur. Tidak cuma dibidang olahraga, Pramuka SMP 4 selalu
memenangkan lomba pramuka tingkat kabupaten setiap tahunnya.
Yang paling menarik dan menjadi pusat perhatian oleh banyak orang adalah pendidikan insklusi atau pendidikan anak berkubutuhan khusus yang ada diSMP 4. SMP 4 adalah smp yang paling terkenal dalam mendidik anak berkubutuhan khusus. Pendapat
saya sendiri kebijakan yang dibuat oleh sekolah untuk tidak membedakkan
ABK dengan anak normal sangatlah saya dukung karena hal itu menyangkut
Hak Asasi Manusia. Dari situ anak ABK memiliki kesempatan untuk
berinteraksi, dan bersosialisasi dengan anak normal sehingga mereka bisa
berlaku layaknya orang normal . Tamu dari berbagai daerah, sekolah, bupati, pejabat, DPRD, bahkan Professor dari Inggris dan Australia
datang ke SMP 4 hanya ingin tahu bagaiamana sekolah ini bisa mendidik
mereka dengan benar dan memandu anak yang bisa dibilang susah untuk
diajak berkompromi. Mungkin disekolah lain ABK direndahkan diremehkan
tetapi di SMP 4 para muridnya tidak pernah mengejek mereka sama sekali.
Para murid juga mau bersosialisasi dengan ABK. SMP 4 mendapat penghargaan langsung oleh Menteri Pendidikan Bp. M Nuh dan itu adalah kebanggan yang luar biasa.
Minggu-minggu belakangan ini sedang
diadakan Sparing Competition. Sparing ini adalah sparing basket, yang
diikuti oleh SMPN 4 Sidoarjo, SMPN 1 Sukodono, SMPN 1 Krian, SMPN 1
Buduran, SMPN 2 Buduran, dan SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo.
Juara 1 putri adalah SMPN 4 Sidoarjo,
ditemani juara putri yang adalah SMPN 1 Buduran. Sedangkan juara 1
putra adalah SMPN 1 Buduran, dengan juara 2 nya adalah SMP Muhammadiyah 1
Sidoarjo.
Di bawah ini adalah beberapa foto selama sparing:
Masjid Al-Hasyim
Beramal merupakan salah satu pendidikan
moral yang berharga. Dari beramal kita diajarkan untuk berbagi, belajar
ikhlas, bisa mengatur keuangan, menghemat uang dan masih banyak lagi.
Di tengah biaya sekolah yang telah
ditanggung oleh pemerintah, seharusnya tak ada kata “tidak” untuk
beramal. Hal yang demikian juga dapat kita jadikan sebagai perwujudan
rasa syukur kita atas mudahnya menimba ilmu jaman sekarang. Sejak kelas
VII, siswa di sini sudah diajarkan untuk hidup berama, dari mengumpulkan
infaq. Hasil infaq yang terkumpul sedikit demi sedikit tersebut, kini
dapat menghasilkan sebuat masjid, yakni Masjid Al-Hasyim. Masjid yang
sedang dalam proses penyelesaian tersebut selain dibantu oleh dana
pemerintah dan donatur, juga merupakan hasi infaq anak-anak. Sebenarnya
tidak hanya masjid. Aula, Joglo, Cafe pink sedikitnya juga merupakan
hasil infaq anak-anak. Jadi tak ada salahnya dalam beramal. Beramal
janganlah untuk mencari muka dengan segala kelebihan kita. Beramal yang
ikhlas apalagi dari kekurangan kita akan lebih bermakna dan berkenan di
mata Tuhan Yang Maha Esa ;)
GERAKAN PENANAMAN POHON SMPN 4 SIDOARJO
SMP
Negeri 4 Sidoarjo terkenal dengan lingkungannya yang hijau dan bersih.
Dari awal menginjakkan kaki di depan gerbang sekolah, mata dapat menilai
bahwa hal itu benar. Tiap-tiap lahan sekolah yang masih kosong pun,
sebagiannya digunakan untuk tempat penghijauan.
Dari kehijauan tersebut, SMPN 4 seraya
ditunjuk sebagai sekolah adiwiyata. Adiwiyata adalah salah satu program
Kementrian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya
pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian
lingkungan hidup. Perlahan, kesadaran warga SMPN 4 akan lingkungan hidup
dibangkitkan, sehingga dapat menjadi sedemikian yang sekarang.
Kepala sekolah SMPN 4 Sidoarjo memang tak
pernah berhenti untuk melakukan penghijauan. Karena terdapat sebuah
lahan kosong di belakang Aula, beliau pun mengadakan “Gerakan Penanaman
Pohon”, yang diselenggarakan tepatnya pada tanggal 2 Februari 2013 lalu.
Pohon yang ditanam salah satunya adalah pohon palem, dan masih banyak
jenis-jenis pohon lainnya yang ditanam di sana. Pada hari itu, siswa
sendiri-lah yang turun tangan dalam penanaman pohon, disertai dengan
bimbingan wali kelas masing-masing. Hal ini membuat siswa lebih sadar
akan perlunya penghijauan dan supaya siswa mengerti, bahwa untuk
mewujudkan lingkungan yang hijau, langkah-langkahnya tidaklah sukar,
asal dilengkapi dengan niat dan kesadaran dari dalam hati.AULA SMPN 4 SIDOARJO
SMPN 4 Sidoarjo tak jauh beda
dari SMPN 3 Sda, tak jauh beda dari SMPN 5 Sda, tak jauh beda dari SMPN
1 Candi dan SMPN-SMPN lainnya. Semuanya sama-sama didanai oleh bantuan
operasional sekolah, sehingga pemasukan terbesar hanyalah uang
pembangunan siswa. Nominalnya pun tidak selalu sama, namun bervariasi,
lebih tepatnya dicocokkan dengan kemampuan tiap-tiap siswa.
Heran, bukan? Dengan pemasukan
yang tidak seberapa, sekolah ini bisa terus membangun dan memperbaharui.
Yang pasti, hal ini tak lepas dari kasih karunia Tuhan Yang Maha Esa.
Selain itu, guru-guru dan pengurus di SMPN 4 Sidoarjo rata-rata adalah
orang yang dermawan. Tak jarang beliau-beliau ini mendonasikan sedikit
dari penghasilannya untuk membantu pembangunan sekolah.
Siswa-siswi di SMPN 4 Sidoarjo
pun juga diajarkan untuk menjadi pribadi yang dermawan dengan adanya
infaq tiap harinya.
Dari situlah, SMPN 4 Sda dapat
membangun. Salah satu hasilnya adalah Aula SMPN 4 ini. Jika disbanding
dengan aula pada sekolah swasta yang biaya sekolahnya masih ditanggung
siswa, pasti tak jauh beda, kan?? Atau bisa jadi aula di sekolah kita
ini lebih baik.